Posts

Market Mapping dan Bugedtting

Inkubator Bisnis II merupakan kelanjutan dari Inkubator Bisnis I yang mana kegiatan ini merupakan salah satu program kerja UPA PKK yang dilaksanakan oleh Tim Kewirausahaan. Dalam kegiatan tersebut  dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi. Mahasiswa Prodi D3 Akuntansi yaitu Dimas Daib Dzakiansyah (2340102123), Shefta Eka Praswati (2340102125), Gita Eka Nur Cahyani (2320102067), Tika Nur Azizah (2310102003), Tania Salsabela Surya Saputra (2340102105), Siti Miftachul Mahmudah (2310102001), Dina Ariyanti (2320102090), Berliana Najmi Hayati (2320102080), Rivana Azzahra Nurhidayat (2310102022), Nova Triyogesti (2320102078) sebagai perwakilan program studi D3 Akuntansi yang hadir dalam acara tersebut.

Dalam sambutan dan pembukaan oleh Kepala UPA PKK yaitu ibu Dra.Lucia Rita Indrawati, M.Si. menyampaikan terima kasih kepada narumber dan tamu undangan yang telah berkenen hadir serta terima kasih kepada para peserta yang telah datang dan mengikuti acara. Inbis II ini mengangkat tema Market Mapping dan Bugedtting. Semoga kegiatan ini bisa menambah ilmu para peserta.

Setelah kegiatan sambutan dilanjutkan dengan acara pemaparan materi mengenai Market Mapping dan Bugedtting oleh Oby Zamisyak, M.Pd. Pemaparan materi yang disampaikan oleh Bapak Oby mencakup banyak hal mengenai market mapping. Pada acara ini saya akan mencoba mengupas secara perlahan dan runtut.

Market Mapping adalah metode untuk memvisualisasikan posisi atau produk kita di dalam pasar tertentu. Manfaat market mapping yaitu sebagai berikut:

  1. Menemukan Market Gap (Celah Pasar)
  2. Memahami Posisi Kompetitor
  3. Membantu Segmentasi Pasar
  4. Menyusun Strategi Produk dan Pemasaran
  5. Mempermudah Komunikasi Strategi Bisnis

Adapun komponen market mapping yaitu sebagai berikut:

  1. Segmentasi Pasar
  2. Analisis Pesaing
  3. Posisi produk atau jasa

Sementara itu Budgeting adalah proses merencanakan pemasukan dan pengeluaran dalam suatu periode tertentu untuk mencapai tujuan keuangan. Adapun komponen bugedtting mencakup:

  1. Biaya tetap vs biaya variabel
  2. Estimasi Pendapatan
  3. Cashflow

Ada juga kesalahan umum dari budgeting yaitu:

  1. Tidak mencatat transaksi
  2. Over-budgeting
  3. Tidak memiliki dana darurat

Bugedtting dalam konteks bisnis dan startup merupakan peta keuangan yang membantu perusahaan mengatur pengeluaran, memaksimalkan pendapatan, dan menghindari kegagalan sejak awal dengan tujuan untuk mendapatkan profit atau valuasi.

Dari pemaaparan meteri tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dalam mendirikan sebuah perusahaan, budgeting merupakan suatu hal yang penting untuk kehidupan perusahaan, jika budgeting tidak dilakukan dengan baik maka akan berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha. Sementara itu market mapping melihat sekitar lebih cocok dengan bisnis apa misalnya disekitar kampus yang mana rata-rata adalah anak muda maka jika mau memulai usaha makanan/minuman cari makanan atau minuman yang digemari mahasiswa.

“Penyampaian materi oleh narasumber sangat jelas dan bermanfaat mengenai market mapping dan budgeting. Penjelasan yang mudah dipahami sangat membantu kami dalam memahami konsep ini dengan lebih baik. Kami mengapresiasi ilmu yang telah dibagikan, semoga ke depannya kami dapat mengaplikasikan wawasan yang telah diperoleh dalam dunia profesional.” Ucap Dimas, Shefta dan Gita.

Jurusan Akuntansi FE Untidar Gelar Pelatihan Wirausaha Mahasiswa

Magelang, 7 Desember 2024 – Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tidar (FE Untidar) bekerjasama dengan Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Islam menyelenggarakan pelatihan wirausaha bertajuk “NextGen Entrepreneurs: Building the Future of Business Batch 1”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam merintis karir sebagai wirausaha sejak di bangku kuliah. Dengan tema “From Ideas to Action: Exploring Business Strategies with the Business Model Canvas,” pelatihan ini diharapkan mampu membangun fondasi kewirausahaan yang kuat.

Pelatihan ini menghadirkan Arif Taat Ujianto, S.Pd., MM, President Director Taman Kyai Langgeng Ecopark, sebagai narasumber utama. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang manajemen bisnis, beliau berbagi wawasan dan pengalaman praktis kepada peserta.

Kegiatan yang diadakan di Laboratorium Rekayasa Kampus Sidotopo Untidar ini dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Sebanyak 150 peserta mengikuti pelatihan dengan materi yang berfokus pada pemahaman dan penerapan Business Model Canvas (BMC) sebagai alat strategis untuk merancang dan menyempurnakan model bisnis. Para peserta juga mendapatkan e-sertifikat sebagai pengakuan atas partisipasi mereka.

Materi yang disampaikan mencakup sembilan elemen utama BMC, seperti Key Partners, Key Activities, Key Resources, Value Propositions, Customer Relationships, Channels, Customer Segments, Cost Structure, dan Revenue Streams. Selain itu, peserta diajak untuk langsung memetakan model bisnis mereka secara visual dan mengembangkan strategi yang actionable.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi peluang bisnis, merancang strategi inovatif, serta berkontribusi dalam menciptakan model bisnis yang berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi, pelatihan ini diharapkan menjadi titik tolak bagi mahasiswa untuk meraih kesuksesan sebagai wirausaha di masa depan.

Pelatihan wirausaha yang diselenggarakan oleh Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tidar (FE Untidar) ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan dunia kewirausahaan kepada mahasiswa. Dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, mahasiswa diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan teori, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan tantangan yang ada. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan dan pengalaman langsung dalam merintis bisnis.

Dalam sesi pelatihan tersebut, Arif Taat Ujianto, S.Pd., MM, yang juga merupakan seorang praktisi berpengalaman dalam bidang manajemen bisnis, berbagi pengetahuan tentang bagaimana membangun dan mengelola bisnis yang sukses. Sebagai President Director Taman Kyai Langgeng Ecopark, beliau menyampaikan bahwa untuk menjadi wirausaha yang sukses, seorang individu perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang model bisnis dan cara beradaptasi dengan perubahan zaman. Dalam hal ini, Business Model Canvas (BMC) menjadi alat yang sangat berguna karena memudahkan para calon pengusaha untuk merancang dan mengembangkan ide bisnis mereka dengan cara yang lebih terstruktur.

BMC sendiri terdiri dari sembilan elemen kunci yang sangat penting untuk dipahami, seperti Key Partners, Key Activities, Key Resources, Value Propositions, Customer Relationships, Channels, Customer Segments, Cost Structure, dan Revenue Streams. Semua elemen ini saling berkaitan dan membentuk fondasi bagi kesuksesan bisnis. Dalam pelatihan ini, para peserta diberi kesempatan untuk memetakan model bisnis mereka sendiri menggunakan BMC. Proses ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami bagaimana mengintegrasikan berbagai komponen bisnis dan bagaimana masing-masing elemen berkontribusi terhadap kelangsungan dan perkembangan usaha.

Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir strategis dan inovatif para mahasiswa. Dengan memanfaatkan BMC, peserta dilatih untuk berpikir lebih kritis mengenai cara-cara untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada, menjalin hubungan dengan mitra bisnis, serta menyesuaikan produk atau layanan dengan kebutuhan pasar. Keterampilan ini sangat penting karena di era digital dan global saat ini, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan berinovasi adalah kunci utama dalam memenangkan persaingan bisnis.

Pelatihan ini juga memberikan wawasan tentang tantangan yang sering dihadapi oleh wirausaha muda, seperti masalah pembiayaan, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya manusia. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyiapkan mahasiswa agar lebih siap menghadapi dunia bisnis yang kompetitif dan dinamis. Dengan mengikuti pelatihan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu merancang ide bisnis, tetapi juga mampu mengelola dan mengembangkannya sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi secara lebih luas.

Ke depan, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan yang membahas topik-topik penting lainnya, seperti Transforming Business Models, Design Thinking, Digital Transformation, dan Sustainable Business Models. Setiap tema ini disusun untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan aplikatif terkait dengan pengelolaan bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga pada keberlanjutan sosial dan lingkungan.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam membentuk wirausaha muda yang kreatif dan inovatif. Di masa depan, mereka diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia dan menghadapi tantangan global dengan kemampuan yang lebih baik. Sebagai bagian dari fakultas yang berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi mahasiswa, kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa FE Untidar tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.

Lebih dari 10 Mahasiswa Program studi D3 Akuntansi Mengikuti Kegiatan Expo II Tingkat Nasional

Sabtu, 22 Juni 2024 lokasi GKU HR. Suparsono Universitas Tidar, Mahasiswa Prodi D3 Akuntansi mengikuti kegiatan Expo II Tingkat nasional yang diselenggarakan oleh UPA PKK Untidar kolaborasi dengan bidang III.

Kegiatan ini sudah di agendakan tiap tahunnya dan kegiatan tahun INI  bersamaan dengan menyemarakan acara dies natalis ke 45 dan bidang III. Expo tersebut  juga membuka stand untuk para umkm mahasiswa untuk mempromosikan usaha nya yaitu 150 stand. Dari stand tersebut beberapa diantaranya yaitu stand dari mahasiswa wirausaha prodi D3 Akuntansi.

Program studi D3 Akuntansi mengirimkan 10an mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut, diantaranya Anindita Segi Rahmadani, Marsella Dewanti, Wilang Kusuma, Nadia Diva Ana Khairunnisa, Dhea Alifia , Nira Aulia Shafitri, Muhammad Fajar Rizky, Ainnisa Az Zahra,Ayu lestari, Fatika Nur Anggraeni

Anindita Segi sebagai perwakilan dari prodi D3 Akuntansi yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan sangat terbantu dalam upaya mempromosikan produknya dan senang dapat mengikuti kegiatan tsb.

Pelatihan dan Praktik Legalitas Usaha Mahasiswa (Pembuatan CV dan PT Perorangan)

Inkubator Bisnis II merupakan kelanjutan dari Inkubator Bisnis I yang mana kegiatan ini merupakan salah satu program kerja UPA PKK yang dilaksanakan oleh Tim Kewirausahaan. Dalam kegiatan tersebut  dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi. Dalam kesempatan ini Mahasiswa Prodi D3 Akuntansi yang turut hadir yaitu Arief Nugroho (2140102050), Alifah Nurul Fadhilah (2240102079), Adelaine Theemba (2010102025), Khorina Widya Ningrum (2320102041), Jeni Ulfatunnaziah (2340102148).

Dalam sambutan dan pembukaan oleh Kepala UPA PKK yaitu ibu Dra.Lucia Rita Indrawati, M.Si. menyampaikan terima kasih kepada narasumber dan tamu undangan yang telah berkenan hadir serta terima kasih kepada para peserta yang telah datang dan mengikuti acara. Inbis II ini mengangkat tema Pelatihan dan Praktik Legalitas Usaha Mahasiswa (Pembuatan CV dan PT Perorangan). Semoga kegiatan ini bisa menambah ilmu para peserta.

Setelah kegiatan sambutan dilanjutkan dengan acara pemaparan materi mengenai Pelatihan dan Praktik Legalitas Usaha Mahasiswa (Pembuatan CV dan PT Perorangan) oleh M. Shafaat Tanjung, S.H., M.Kn. Pemaparan materi yang disampaikan oleh Bapak Shafaat, mencakup banyak hal mengenai pembuatan CV dan pendirian PT perorangan. Pada acara ini saya akan mencoba mengupas secara perlahan dan runtut mengenai materi tersebut.

CV atau Curriculum Vitae adalah dokumen yang berisi ringkasan pengalaman, pendidikan, keterampilan, dan pencapaian seseorang. CV biasanya digunakan saat melamar pekerjaan atau kesempatan profesional lainnya. CV dibuat dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran lengkap tentang pengalaman dan kualifikasi seseorang kepada perekrut atau pihak yang berkepentingan.

Adapun manfaat dari pembuatan CV yaitu sebagai berikut:

  1. Peluang Pekerjaan yang Lebih Baik
  2. Kesan Profesional
  3. Evaluasi Kompetensi
  4. Tingkatkan Peluang Seleksi

Sementara itu PT Perorangan adalah perusahaan berbadan hukum yang bisa didirikan oleh satu orang saja. Pemiliknya bertindak sebagai pemegang saham sekaligus pengelola bisnis. Bentuk usaha ini cocok untuk pelaku usaha kecil karena lebih sederhana dalam pendirian dan pengelolaannya, tetapi tetap memberikan perlindungan hukum terhadap harta pribadi. Adapun tujuan pendirian PT Perorangan mencakup:

  1. Mendukung Usaha Mikro dan Kecil
  2. Melegalisasi Usaha
  3. Meningkatkan Kepercayaan

Ada juga manfaat dari pendirian PT Perorangan yaitu:

  1. Meningkatkan kredibilitas usaha  
  2. Memisahkan kekayaan pribadi dan perusahaan
  3. Mempermudah akses permodalan
  4. Membuka peluang kerja sama

Dari pemaparan materi tersebut, keduanya baik pembuatan CV maupun pendirian PT perorangan bertujuan untuk meningkatkan peluang karier dan bisnis, serta memberikan kepercayaan dan perlindungan yang lebih baik.

“Penyampaian materi oleh narasumber mengenai pembuatan CV dan pendirian PT perorangan sangat bermanfaat. Penjelasan yang jelas sangat membantu kami dalam memahami konsep pembuatan CV lebih baik. Semoga ke depannya kami dapat mengaplikasikan wawasan yang telah kami peroleh untuk meningkatkan peluang karier dan bisnis kami di masa yang akan datang.” Ucap Fanny, Heni, dan Arief.

Pelatihan dan Praktik Pembukuan Keuangan Usaha Mahasiswa

Inkubator bisnis merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh UPA PKK guna memfasilitasi berbagai pelatihan-pelatihan kepada mahasiswa yang berwirausaha. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi. Mahasiswa Prodi D3 Akuntansi yaitu Alifah Nurul Fadhilah (2240102079), Fenny Puspitasari (2230102032), Rizka Luthvia Anisah (2230102061) sebagai perwakilan program studi D3 Akuntansi yang hadir dalam pelatihan tersebut.

Dalam sambutan kepala UPA PKK yaitu ibu Dra. Lucia Rita Indrawati, M.Si menyampaikan bahwa Narasumber yang akan mengisi acara ini merupakan orang yang hebat meskipun beliau merupakan lulusan teknik tetapi bisa menjadi wirausaha yang hebat dengan pendapatan yang besar meskipun pada awalnya orang tuanya menghendaki untuk menjadi PNS tetapi Mas Riza bisa ingin menjadi wirausaha dan sekarangpun orang tua beliau mengakui kesuksesannya menjadi seorang wirsausaha.

Inbis I ini mengakat tema terkait dengan pelatihan dan pratik pembukuan keuangan usaha mahasiswa. Semoga acara ini bisa nenambah nilai tambah lulusan Universitas Tidar untuk berwirausaha.

Setelah kegiatan sambutan dilanjutkan dengan acara penyerahan plakat dan kenang-kenangan kepada narasumber.

Pemaparan materi oleh Muhammad Miftakhur Riza, S.T. (CEO PT Riza Craft Jaya Mandiri). Banyak pelatihan yang telah di ikuti olah Mas Riza tetapi pelatihannya itu kurang maksimal dikarenakan kurangnya mengupas tuntas tentang materi yang di tawarkan. Pada acara ini saya akan mencoba mengupas secara perlahan dan runtut.

Dalam memulai bisnis dari pemula hingga expert itu ini ada road mapnya  yaitu:

  1. Fokus Temukan Bisnisnya
  2. Capai Target Penjualan
  3. Managemen Keuangan
  4. Legalitas
  5. Bentuk Tim
  6. Inovasi
  7. Scale Up
  8. Automatisasi / Autopilot
  9. Divertisifikasi Usaha
  10. Investasi

Terdapat 3 cara untuk membuat rezeki melimpah yaitu kerja keras dibidang yang potensial dan potensi income yang benar, kerja efisien dengan kerja normal tetapi hasil melimpah, kerja cerdasdi buat SOP dan system yang tepat).

Manajemen keuangan adalah Kegiatan perusahaan untuk menggunakan, memperoleh, dan mengelola dana untuk mencapai tujuan dan target tertentu. Dalam porses manajemen kita harus tau beberapa istilah yaitu HPP (Harga Pokok Penjualan), Cashflow, Aset, Omset / Revenue, ROI (Return On Investment), Profitabilitas, dan Liabilitas.

“Kegiatan yang disampaikan oleh narasumber sangat membantu bagi para pelaku usaha atau mahasiswa yang berwirausaha dan sangat bermanfaat karena selaras dengan ilmu yang diajarkan dalam kelas ‘ Ucap Fenny, Rizka, dan Alifah

Pelatihan dan Praktik Fotografi Produk

Inkubator bisnis merupakan realisasi dari salah satu program kerja UPA PKW Tahun 2023 yang berguna untuk Kegiatan ini sebagai salah satu program tahunan UPA PKW untuk membantu dan mendampingi mahasiswa wirausaha untuk melakukan pengembangan usaha melalui fotografi produk masing – masing yang lebih menarik dan menyesuaikan kebutuhan pasar/ konsumen.  

Dengan bertemakan “Pelatihan, Praktik Fotografi Produk bagi Mahasiwa Wirausaha, dan UMKM Binaan”, dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi. Seperti mahasiswa Jurusan Akuntansi yaitu Mulyadi (2010104096), Fella Ardina Cahyani (2010104081), Fili Mukaromah (2010104143), Titania Nur Wahyuningtiyas (1910104029) sebagai perwakilan program studi yang hadir dalam pelatihan tersebut.

Kegiatan ini dibuka oleh pembawa acara sesuai runtutan acara, dengan dimulainya menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala UPA PKW 2023 yaitu ibu Dra. Lucia Rita Indrawati, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapannya setelah mendapat materi dari narasumber, bisa dibagikan kepada teman temanya di incubator bisnis yang belum bisa mengikuti pelatihan. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada narasumber yang sudah berkenan hadir dan memberikan ilmunya.

Setelah sambutan dari Kepala UPA PKW, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh nasumber yang bernama Naufal Luthfi Albaihaqi, S.Sn selaku Founder Loka Creative dan Project.

Pengertian Fotografi Produk

Foto Produk adalah bagian dari aset iklan. Karena dalam sebuah frame-nya,
harus bisa mencitrakan image sebuah produk. Hal yang harus dipersiapkan dalam pemotretan, diantaranya Arah cahaya, Angle camera, Komposisi, Background.

  1. Arah Cahaya bertujuan untuk menentukan nuansa, dimensi, dan atmosfer foto. Dimana pada arah cahaya ada beberapa jenisnya, yaitu Front Light (Cahaya Depan), Side Light (Cahaya Samping), Backlight (Cahaya Belakang), Top Light (Cahaya Atas).
  2. Angle Camera bertujuan untuk menentukan perspektif dan penekanan pada subjek. Jenis-jenis angle, yaitu Macro angle (menunjukkan detail foto/produk), Eye level (kamera yang sejajar dengan mata kita), High angle (sudut pandang kamera lebih atas dari produk), Flatlay angle (sudut pandang kamera di atas objek foto).
  3. Komposisi foto. Teknik umum dari Komposisi fotografi terdiri dari, Dead center (objek foto berada di titik tengah, Rule of thirds (objek foto berada di salah satu titik persilangan, Diagonal line (objek membuat garis silang).
  4. Background bertujuan untuk mendukung subjek dan tidak mengalihkan perhatian.

Tips Foto Produk dengan Smartphone agar hasilnya tetap terlihat profesional :

  1. Gunakan resolusi maksimal, dan Gunakan pencahayaan alami (natural light
  2. Menggunakan tripod untuk menghindari goyangan tangan yang membuat foto blur.
  3. Pemilihan background. Gunakan background polos (putih, hitam, atau warna netral) untuk fokus ke produk.
  4. Atur Komposisi.
  5. Perhatikan angle
  6. Edit secukupnya, gunakan aplikasi edit seperti Snapseed, Lightroom Mobile, VSCO, atau Canva. Sesuaikan brightness, contrast, sharpness, dan saturation tanpa berlebihan agar tetap natural.

“Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori dasar mengenai fotografi, tetapi juga langsung mengarahkan peserta untuk mempraktikkannya secara nyata dengan peralatan sederhana, seperti smartphone dan properti pendukung seadanya. Saya sangat terkesan dengan pendekatan pembelajaran yang aplikatif dan mudah dipahami, terutama saat dijelaskan bagaimana pencahayaan, sudut pengambilan gambar (angle), komposisi, serta pemilihan latar belakang dapat memengaruhi kualitas visual suatu produk. Secara keseluruhan, kegiatan ini sangat membantu, menginspirasi, dan menjadikan para wirausaha untuk lebih sia[ menghadapi persaingan bisnis di era digital setelah diberikan informasi yang sangat informatif ini. Saya berharap kegiatan seperti ini, dapat terus dikembangkan dan berlanjut. Karena sangat membantu dan memfasilitasi mahasiswa wirausaha dalam memberikan pelayanan yang lebih baik sebagai seorang wirausaha, “ ucap Mulyadi setelah mengikuti kegiatan ini.

Pelatihan Manajemen Marketing dan Manajemen Bisnis

Inkubator bisnis merupakan realisasi dari salah satu program kerja UPT PKPP Tahun 2022  yang berguna untuk mendampingi mahasiswa wirausaha yang baru akan memulai usaha atau yang sudah berjalan. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi. Seperti mahasiswa Jurusan Akuntansi yaitu Titania Nur Wahyuningtiyas (1910104029) dan Jaka Prasetya (1810104001) sebagai perwakilan program studi yang hadir dalam pelatihan tersebut.  

Dalam sambutan kepala UPT PKPP yaitu ibu Dra. Lucia Rita Indrawati, M.Si mengucapkan kepada narasumber yang sudah berkenan hadir dan memberikan informasi yang bermanfaat untuk mahasiswa wirausaha.

Beliau mengatakan bahwa “Optimalisasi potensi diri dalam menumbuhkan insting marketing sebagai upaya peningkatan rasa percaya diri dalam mengelola peluang pasar itu sangatlah penting.” Selain itu, memahami apa saja fakta yang penting dalam dunia marketing melalui tiga aspek utama  yang perlu diketahui oleh seorang wirausaha. 3 aspek utama tersebut meliputi :

  1. Individu : berkaitan dengan Mental konsumen, kebutuhan dasar & psikologis
  2. Motivasi : berkaitan dengan kepekaan terhadap trend pasar, kreativitas untuk membantu menarik perhatian pelanggan, loyalitas dan kepercayaan.
  3. Company : berkaitan dengan Pemahaman analisis pasar yang membantu dalam penentuan positioning dan bauran pemasaran, untuk membiayai aktivitas pemasaran membutuhkan dukungan dana/modal,  jaringan distribusi yang kuat dapat memperkuat posisi merek dan efisiensi biaya distribusi.

Bapak Nur Hidayat juga memberikan gambaran mengenai tahapan-tahapan marketing yang efektif yang dapat dicontoh, diantaranya :

  1. Mengenalkan Produk (Brand Awareness)
  2. Menawarkan (Offer & Persuasion)
  3. Melayani pelanggan dengan respons cepat, sikap ramah (Service Excellence)
  4. Merawat hubungan dengan pelanggan, agar pelanggan merasa dihargai (Customer Relationship)
  5. Meningkatkan Kualitas (Upselling & Pengembangan)

Setelah pemaparan materi dari Bapak Nur Hidayat selesai, dilanjutkan dengan pemaparan materi ke II oleh Panji Hutomo, S.Farm. Apt selaku Owner Apotik Harapan Sehat.

Bapak Panji Hutomo, S.Farm. Apt merupakan Owner Apotik Harapan Sehat. Pada kesempatan ini, beliau memberikan sedikit pemahamannya mengenai Manajemen Bisnis Usaha. Memulai usaha bukan hanya soal ide, tapi juga tentang keberanian, ketekunan, dan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, ada beberapa langkah-langkah penting yang bisa menjadi pijakan awal bagi siapa pun yang ingin memulai perjalanan wirausaha :

  1. Mulailah dari hal yang disukai dan kuasai, karena usaha yang dilandasi oleh passion dan keahlian akan terasa lebih ringan dijalani.
  2. Membuat Skala Prioritas: Anggaran dan Modal
  3. Tetap fokus, jangan bosan dan sabar menghadapi proses.
  4. Kerja keras, jangan ragu untuk memulai usaha.

Beliau juga mengatakan ada beberapa poin-poin penting yang harus diperhatikan. Poin-poin tersebut, diantaranya ;

  1. Keuangan dalam artian dapat memisahkan uang usaha dan uang pribadi.
  2. SDM dengan cara merekrut karyawan berkualitas.
  3. Pemasaran melalui cara mendengar respon pelanggan, lakukan riset pasar, evaluasi secara berkala.
  4. Operasional. Kesuksesan dalam berusaha dapat tercapai dengan adanya tujuan usaha dan proses usaha berkembang dan meningkat.

“Sebagai mahasiswa yang mengikuti seminar Pelatihan Manajemen Marketing dan Manajemen Bisnis, merasa sangat terbantu dengan materi yang disampaikan dalam kegiatan ini. Seminar ini memberikan wawasan yang lebih luas mengenai strategi pemasaran yang efektif serta cara mengelola bisnis secara profesional di tengah persaingan yang semakin ketat. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan, karena sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk menghadapi dunia profesional maupun dalam membangun bisnis sendiri ke depannya.” ucap Jaka Prasetya